Artikel ini pertama kali saya tulis di situs ini pada tahun 2018.
Setiap orang pasti ingin produk atau fiturnya itu sesuai dengan kebutuhan pengguna. Oleh karena itu banyak pendekatan agar tujuan itu tercapai seperti melakukan User Interviews, Focus Group Discussion, Usability Testing dan masih banyak metode lainnya. Pertanyaan yang akan timbul setelah melakukan metode tersebut biasanya seperti ini:
Apakah yang telah kita buat sudah menjawab permasalahan pengguna? Seberapa efisien cara tersebut? Apakah pengguna benar-benar puas dengan produk tersebut?
Untuk mengukur hal tersebut, jika kita mengolahnya dengan analitik atau melakukan pendekatan secara kuantitatif akan lebih mudah. Tetapi bagaimana kalo yang kita lakukan itu secara kualitatif? bagaimana mengukurnya?
Pernahkah anda melakukan wawancara kepada pengguna, lalu mendapatkan respon yang baik tetapi bingung apa tolak ukur yang bisa digunakan bahwa produk atau fitur tersebut memang sudah sesuai dengan kebutuhannya?
Nah biasanya saya akan menggunakan Net Promoter Score (NPS) dan System Usability Scale (SUS) Score sebagai tolak ukurnya. Jadi setelah melakukan User Interviews atau Usability Testing, biasanya saya juga memberikan 2 survey tersebut kepada pengguna untuk diisi.
Lalu bagaimana cara menggunakan NPS dan SUS Score?
Untuk Net Promoter Score (NPS) sendiri mungkin lebih mudah ditemukan contohnya di Internet. Disini saya akan lebih bahas yang lebih jarang diketahui yaitu System Usability Scale (SUS).
Apa itu System Usability Scale (SUS)?
Jadi System Usability Scale (SUS) merupakan kuesioner untuk mengukur persepsi kegunaan. Diciptakan oleh John Brooke pada tahun 1986 dan dahulu digunakan untuk menguji sistem elektronik kantor.
Oke setelah itu bagaimana menerapkannya?
System Usability Scale (SUS) berisi 10 pertanyaan dimana partisipan diberikan pilihan skala 1–5 untuk dijawab berdasarkan pada seberapa banyak mereka setuju dengan setiap pernyataan tersebut terhadap produk atau fitur yang kita uji. Nilai 1 berarti sangat tidak setuju dan 5 berarti sangat setuju dengan pernyataan tersebut.
Berikut ini 10 pertanyaan pada SUS yang dapat disesuaikan dengan produk atau fitur anda:
- Saya pikir saya akan sering menggunakan fitur ini.
- Saya merasa fitur ini terlalu rumit padahal dapat dibuat lebih sederhana.
- Saya rasa fitur ini mudah untuk digunakan.
- Saya pikir saya membutuhkan bantuan dari orang teknis untuk dapat menggunakan fitur ini.
- Saya menemukan bahwa terdapat berbagai macam fitur yang terintegrasi dengan baik dalam sistem.
- Saya rasa banyak hal yang tidak konsisten terdapat pada fitur ini.
- Saya rasa mayoritas pengguna akan dapat mempelajari fitur ini dengan cepat.
- Saya menemukan bahwa fitur ini sangat tidak praktis ketika digunakan.
- Saya sangat yakin dapat menggunakan fitur ini.
- Saya harus belajar banyak hal terlebih dahulu sebelum saya dapat menggunakan fitur ini.
Lalu bagaimana cara kalkulasinya?
- Untuk setiap pertanyaan bernomor ganjil, kurangi 1 dari skor (X-1).
Contoh: Pada pertanyaan No.1 Saya pikir saya akan sering menggunakan fitur ini. Partisipan menjawab dengan nilai 4. Rumus kalkulasinya adalah X-1. X adalah skor yang diberikan oleh paritisipan. Dengan begitu kalkulasi skornya 4 dikurangi 1. Jadi skor partisipan untuk pernyataan No.1 adalah 3.
- Untuk setiap pertanyaan bernomor genap, kurangi nilainya dari 5 (5-X).
Contoh: Pada pertanyaan No.2 Saya merasa fitur ini terlalu rumit padahal dapat dibuat lebih sederhana. Partisipan menjawab dengan nilai 1 Rumus kalkulasinya adalah 5-X. X adalah skor yang diberikan oleh paritisipan. Dengan begitu kalkulasi skornya 5 dikurangi 1. Jadi skor partisipan untuk pernyataan No.2 adalah 4.
- Tambahkan nilai-nilai dari pernyataan bernomor genap dan bernomor ganjil. Kemudian hasil penjumlahan tersebut dikalikan ini dengan 2,5.
Jadi setelah anda kalkukasi setiap pernyataan ganjil dan genap, maka tugas anda selanjutnya adalah menjumlahkan nilai setiap pernyataan tersebut. Perlu diingat skor tertinggi untuk tiap pertanyaan adalah 4 dan yang terendah adalah 0. Setelah anda menjumlahkannya skor 10 nilai pernyataan tersebut, langkah selanjutnya adalah mengkalikannya dengan 2,5 dan itu lah hasil SUS Score untuk fitur atau produk anda. Nilai tertinggi SUS Score adalah 100. Nah kalo dapat nilai lebih dari 100, di cek lagi perhitungannya ya.
Mungkin akan lebih mudah jika diberikan contoh sebagai berikut. Nilai kalkulasi masing-masing untuk setiap pernyataan bernomor ganjil berturut ialah 4,2,3,4 dan 3 sehingga total akumulasi nilai pernyataan bernomor ganjil adalah 4+2+3+4+3 = 16. Sedangkan Nilai kalkulasi untuk setiap pertanyaan bernomor genap ialah 3,3,4,2 dan 3 dan berarti total akumulasi nilai pernyataan bernomor genap adalah 3+3+4+2+3 = 15.
Lalu jumlahkan total nilai pernyataan bernomor ganjil dan genap. Dari data tersebut maka kita akan mendapat 16 (Ganjil) + 15 (Genap) = 31. Hasil penjumlahan tersebut kita kalikan dengan 2,5 menjadi 31 x 2,5 = 77.5. Jadi System Usability Scale (SUS) Score pada contoh tersebut adalah 77.5.
Hasil SUS Score tersebut mungkin kita tidak dapat mengetahui masalah spesifik dalam produk atau fitur anda, tetapi ini bisa sebagai salah satu tolak ukur untuk seberapa baik kebergunaan produk atau fitur anda.
Pertanyaan selanjutnya yang mungkin timbul dibenak anda ialah Berapa Minimum SUS Score yang harus tercapai agar dapat dikategorikan baik?
Dari beberapa referensi yang saya baca, rata-rata standar SUS Score adalah 68. Jadi jika hasil SUS Score produk atau fitur anda dibawah nilai tersebut maka anda harus lebih kerja keras lagi untuk mengubah atau meningkatkan kebergunaan produk atau fitur anda.
Di bawah ini adalah pedoman umum tentang interpretasi SUS Score:
Untuk mempermudah mempelajari System Usability Scale (SUS) maka saya lampirkan template perhitungan System Usability Scale (SUS) beserta Net Promoter Score (NPS) yang biasa saya gunakan, dapat anda unduh disini.
Terima Kasih!